Pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat Peternak Lebah Distrik Walelagama oleh Dinas Kominfo Jayawijaya
DOI:
https://doi.org/10.61578/honai.vol3.no1.art6Keywords:
Kelompok Informasi, Lebah Madu, Kominfo, PapuaAbstract
Keterisolasian berbagai informasi dan komunikasi yang sulit dijangkau oleh kelompok informasi masyarakat (KIM) di Distrik Walelagama, menyebabkan terhambatnya perkembangan dan daya saing masyarakat dalam berbagai hal. Dengan adanya keterbatasan Sarana dan prasarana penunjang membuat masyarakat Distrik Walelagama tidak dapat bersaing secara luas, cepat, mudah dan efektif. Peranan strategis Dinas Informasi dan Komunikasi Kabupaten Jayawijaya, merupakan bentuk pendampingan dari pemerintah daerah dalam hal ini dinas terkait, sebagai upaya pemberdayaan kepada kelompok informasi masyarakat, yang nantinya akan meningkatkan kemampuan dan menambah sumber pengetahuan masyarakat. Salah satu kelompok informasi masyarakat dengan komoditi unggulan yaitu budidaya lebah madu. Komoditi ini akan di jadikan studi banding dengan sampel tujuh orang dan menggunakan metode deskriptif- kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan melakukan observasi partisipan, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan Teknik analisa data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukan bahwa koordinasi yang terjadi antara pemerintah daerah dan kelompok KIM peternak lebah madu terjalin dengan baik. kelompok KIM diikutkan dalam bimbingan teknis tetapi frekuensinya masih kurang. Saluran informasi dan jaringan informasi di Distrik Walelagama Kabupaten Jayawijaya belum ada dan kelomnpok KIM belum pernah mendapat bantuan sarana dan prasarana dari pemerintah daerah. Sehingga semua perlengkapan yang ada diperoleh secara swadaya.